Kamis, April 24, 2025

Wamen ATR/BPN Ossy Dermawan Tegaskan Kolaborasi Lintas Sektor untuk Lawan Mafia Tanah

MimbarAndalas – Wakil Menteri Agraria dan Tata Ruang/Wakil Kepala Badan Pertanahan Nasional (Wamen ATR/Waka BPN), Ossy Dermawan, menutup secara resmi Rapat Koordinasi Pencegahan dan Penyelesaian Tindak Pidana Pertanahan di Grand Mercure Kemayoran, Jakarta, pada Jumat (15/11/2024). Dalam acara ini, Ossy Dermawan menekankan pentingnya penguatan sinergi antara instansi pemerintah untuk memberantas mafia tanah yang selama ini menjadi ancaman terhadap kesejahteraan masyarakat dan aset negara.

“Komunikasi yang baik dan sinergi lintas sektor adalah kunci. Kita harus menghilangkan ego sektoral dan menjalin koordinasi yang erat. Saya harap Kepala Kantor Wilayah BPN terus berkolaborasi dengan Kejaksaan Tinggi dan Kepolisian Daerah. Jika kita bersatu, mafia tanah akan kesulitan untuk melancarkan aksinya,” ujar Ossy Dermawan dalam pidatonya.

Ia menekankan bahwa langkah konkret diperlukan untuk menghadapi tantangan ke depan, terutama pada tahun 2025. Mafia tanah, menurut Ossy, terus mengembangkan modus operandi yang lebih canggih, sehingga membutuhkan strategi yang lebih jitu dari Satgas Anti-Mafia Tanah.

“Kita perlu memanfaatkan kecerdikan Satgas dalam mengantisipasi ancaman. Dengan dukungan dari Badan Intelijen Negara (BIN) dan Kementerian Pertahanan, kita yakin perang melawan mafia tanah akan semakin efektif,” tambahnya.

Wamen ATR juga memberikan apresiasi kepada Satgas Anti-Mafia Tanah atas kerja kerasnya dalam menyelamatkan aset negara dan masyarakat. Ia menekankan bahwa perjuangan melawan mafia tanah harus berdampak langsung kepada masyarakat kecil yang kerap menjadi korban ketidakadilan.

“Tugas utama kita adalah membela rakyat kecil. Keberhasilan kita dalam memberantas mafia tanah bukan hanya soal keberhasilan institusi, tetapi bagaimana masyarakat, terutama yang tidak mampu, merasakan keadilan dan manfaatnya,” tegas Ossy.

Selain itu, Ossy menyampaikan selamat kepada 97 individu dan pihak yang mendapatkan penghargaan pin emas dan piagam atas kontribusi mereka dalam pencegahan dan penyelesaian kasus pertanahan. Penghargaan ini sebelumnya diserahkan oleh Menteri ATR/Kepala BPN, Nusron Wahid, pada pembukaan rakor sehari sebelumnya.

“Saya ucapkan selamat kepada penerima penghargaan. Ini adalah bukti nyata dari dedikasi dan integritas Anda semua dalam mendukung pemberantasan mafia tanah,” tutup Ossy.

Acara ini juga dihadiri oleh sejumlah pejabat tinggi, termasuk Ketua Satgas Anti-Mafia Tanah yang sekaligus Direktur Pencegahan dan Penanganan Konflik Pertanahan, Arif Rachman; Direktur Jenderal Penanganan Sengketa dan Konflik Pertanahan, Iljas Tedjo; serta Staf Khusus Bidang Pemberantasan Mafia Tanah, Widodo. Para peserta berharap rakor ini dapat menjadi momentum untuk memperkuat kolaborasi dan meningkatkan efektivitas penanganan kasus pertanahan di masa depan.

Poster

Comments

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Terbaru