Masinton Pasaribu mengatakan bahwa proses Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) serentak Tahun 2024, telah selesai. Hal ini ia sampaikan di waktu rapat pleno terbuka penetapan Bupati dan Wakil Bupati Tapanuli Tengah periode 2025-2030, di selenggarakan KPU Tapteng, Rabu (5/2/2025) di PIA Hotel Pandan.
“Kita sudah melalui seluruh tahapan proses Pilkada Tapteng dengan berbagai dinamikanya, dan kemarin sudah final di MK. Terima kasih kepada seluruh masyarakat dan semua pihak yang hingga hari ini mengikuti proses Pilkada secara seksama,” sebut Masinton Pasaribu didampingi Mahmud Efendi Lubis.
Dikatakannya, kondisi Tapanuli Tengah (Tapteng) sangat jauh tertinggal dan bahkan terlupakan. Masinton menceritakan, bahwa Tapteng pernah menjadi bagian dari pusat peradaban dan pusat perdagangan dunia pada masanya di awal abad Masehi.
“Tentu ini butuh kolaborasi dan kerja sama kita semua untuk membangun Tapteng naik kelas dan adil untuk semua. Saat di Jakarta, semua rekan saya bertanya, Tapteng itu dimana? bahkan fenomena Tapteng juga jadi perbincangan hangat disana,” ucapnya.
Masinton menjelaskan, saat di MK pihaknya sudah menyampaikan bahwa proses Pilkada Tapanuli Tengah merupakan proses yang sempurna berdasarkan putusan Mahkama Konsitusi.
“Kenapa sempurna, kita melihat dengan berbagai dinamikanya, bahwa MK sudah tepat dengan putusannya memberikan alternatif pilihan kepada masyarakat di berbagai penjuru Indonesia,” kata Masinton.
Ia menyebutkan, Pilkada merupakan bagian dari sejarah bersama membangun Tapteng naik kelas dan adil untuk semua. Oleh karena itu, pembangunan Tapanuli Tengah segera dimulai dengan cara pandang baru, gerak baru dan sikap baru.
“Kita tinggalkan cara lama, perilaku lama yang telah membuat Tapteng jauh tertinggal dibanding daerah lain. Kita harus bangkit dengan komitmen yang kuat,” sebut Masinton Pasaribu didampingi Mahmud Efendi Lubis.
Lanjut Bupati Tapanuli Tengah terpilih, Masinton Pasaribu didampingi Wakil Bupati Tapteng terpilih, Purn (Kapten) H. Mahmud Efendi Lubis, apa yang telah di janjikan pada masa kampanye akan segerah dilaksanakan dengan sepenuh hati.
“Semboyan Tapteng Sahata Saolan akan kita terapkan untuk Tapteng naik kelas dan adil untuk semua. Adil itu harus dimulai dari pikiran kemudian dibarengi dengan perbuatan. Kalau pikiran kita adil, maka perbuatan kita akan adil,” ujar Masinton.
Menurut Masinton, Kabupaten Tapanuli Tengah sampai saat ini belum punya landmark, dan hal itu akan dimulai dari penataan Pantai Pandan. Masih Masinton, mereka akan fokus pada Pariwisata, perikanan dan pertanian. Sehingga nelayan tradisional, ekologi laut dan peteni mendapatkan perlindungan.
“Fokus kita adalah pariwisata, perikanan dan pertanian. Perlindungan terhadap nelayan kecil, perlindungan ekologi laut yang selama ini dirusak oleh pukat harimau, bom ikan dan lainnya. Kemudian tidak boleh lagi nelayan kecil dibuat susah, tangkapannya terus berkurang karena praktik ilegal fishing di sekitar pantai Tapteng. Begitu pun dengan pertanian, distribusi pupuk bersubsidi harus tepat sasaran, pihaknya tidak mentolelir distribusi pupuk bersubsidi itu jadi bancakan,” ungkapnya.