Sabtu, Februari 8, 2025

Kawendra Dorong Transformasi Digital ID Survey dan Ekspansi Pasar Global

TajukNasional Anggota Komisi VI DPR RI, Kawendra Lukistian, menekankan pentingnya transformasi digital serta harmonisasi regulasi di ID Survey. Dalam Rapat Dengar Pendapat (RDP) bersama Direktur Utama PT Biro Klasifikasi Indonesia (Persero)/ID Survey, Arisudono Soerono, Kawendra mengusulkan pembentukan tim khusus untuk menyelaraskan regulasi internal dengan aturan eksternal guna meningkatkan efisiensi operasional.

“Keterbatasan informasi dan minimnya penetrasi media sosial menjadi tantangan bagi ID Survey. Generasi saat ini lebih banyak mengakses informasi melalui platform digital. Jika ID Survey tidak aktif di sana, masyarakat akan kurang memahami peran dan layanannya,” ujar Kawendra dalam rapat yang digelar di Gedung DPR RI, Senayan, Jakarta, Kamis (6/2/2025).

Selain itu, ia mengapresiasi laporan keuangan PT Sucofindo dan PT Surveyor Indonesia (Persero), tetapi juga menyoroti adanya potensi benturan regulasi yang dapat menghambat pengguna layanan.

“Saya mengapresiasi pencapaian target keuangan yang terukur. Namun, ada kendala dalam regulasi internal ID Survey yang kerap berbenturan dengan aturan eksternal. Saya mengusulkan adanya tim khusus untuk mengharmonisasi regulasi ini agar operasional ID Survey lebih lancar,” tegasnya.

Kawendra juga meminta penjelasan tertulis mengenai tahapan transformasi digital ID Survey. Menurutnya, digitalisasi dapat mempercepat proses survei dan meningkatkan daya saing perusahaan di tingkat global.

“Saya ingin mengetahui tahapan transformasi digital ID Survey dan grupnya. Saat ini, survei bisa dilakukan melalui platform digital. Sebagai grup andalan Indonesia di bidang survei, ID Survey harus mampu menembus 20 besar perusahaan survei dunia,” katanya.

Lebih lanjut, ia menyoroti adanya persaingan internal antara PT Sucofindo dan PT Surveyor Indonesia yang dinilai menciptakan zona nyaman bagi ID Survey. Oleh karena itu, ia mendorong perusahaan untuk lebih agresif dalam ekspansi ke pasar luar negeri dan memastikan optimalisasi digitalisasi yang terukur.

“Pesaing ID Survey masih berasal dari internal, seperti Sucofindo dan Surveyor Indonesia, sehingga ada kecenderungan merasa nyaman. Jangan terlena! Saya sepakat bahwa penetrasi pasar luar negeri harus terus diperluas. Beberapa negara sudah menjadi target ekspansi, ini harus semakin didorong,” ujarnya.

Menutup pernyataannya, Kawendra menegaskan bahwa transformasi digital harus dilakukan tanpa mengorbankan tenaga kerja.

“Saya selalu peduli terhadap penciptaan lapangan kerja di Indonesia. Jika ID Survey melakukan transformasi digital, pastikan hal ini tidak merugikan tenaga kerja yang telah berkontribusi sejak awal,” tutup Politisi Fraksi Partai Gerindra tersebut.

Poster

Comments

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Terbaru