Kapolres Merangin, AKBP Roni Syahendra mengatakan, dari hasil pengecekan di lokasi ditemukan adanya kebocoran dinding di penampungan BBM. Sehingga, air dengan mudah masuk ke tangki penampungan.
“Hasil pengecekan tadi, ditemukan BBM jenis pertamax yang ada di penampungan sudah bercampur dengan air. Ini karena ada kebocoran dinding bak penampungan sehingga air masuk,” katanya, Jumat (14/3/2025).
Dia mengatakan, SPBU tersebut untuk sementara disegel guna kepentingan penyelidikan lebih lanjut. Sebab, ada dugaan pihak SPBU telah lalai tidak mengecek kualitas BBM terlebih dulu sebelum dijual ke masyarakat.
“Kami akan menunggu perwakilan dari Pertamina untuk melakukan langkah- langkah penyelidikan lebih lanjut,” ujarnya.
Manager SPBU Sungai Misang, Joko mengakui ada air yang masuk ke bak penampungan BBM. Hal itu baru pertama kali terjadi. “Ya, ada air yang masuk ke bak penampungan BBM. Sebelumnya tidak pernah terjadi, sehingga tidak dicek,” katanya.
Terkait hal itu, dia berjanji akan lebih memperketat pengawasan agar kejadian tersebut tidak terulang.
Disinggung puluhan sepeda motor dan mobil yang mogok pascamengisi BBM, Joko mengaku sudah berkoordinasi dengan pihak bengkel untuk melayani pemilik kendaraan yang mogok.
“Kita akan perbaiki kendaraan yang mogok dan dilakukan penggantian,” ucapnya.
Sebelumnya, Puluhan sepeda motor dan mobil mogok massal usai mengisi BBM jenis pertalite dan pertamax di SPBU 24-373-29 Sungai Misang, Kabupaten Merangin, Jambi, Kamis (13/3/2025). Diduga bensin tersebut tercampur air sehingga membuat kendaraan mogok.
Editor: Kastolani Marzuki