TAJUKNASIONAL.COM — Komisi XIII DPR RI menyatakan komitmen penuh untuk mengawal kasus dugaan pelanggaran hak asasi manusia (HAM) terhadap eks karyawan Oriental Circus Indonesia (OCI) di lingkungan Taman Safari Indonesia. Wakil Ketua Komisi XIII Sugiat Santoso menegaskan bahwa kasus ini akan dijadikan momentum penting dalam penguatan perlindungan HAM di Indonesia.
“Komisi XIII punya komitmen yang sangat kuat, bukan hanya mengawal kasus ini, tapi juga dalam konteks penegakan hak asasi manusia,” ujar Sugiat saat audiensi dengan eks karyawan OCI di Kompleks DPR, Rabu (23/4/2025).
Menanggapi pernyataan aparat yang menyebut tidak adanya barang bukti, Sugiat mempertanyakan logika hukum yang digunakan. Ia menyoroti fakta bahwa anak-anak usia 5 sampai 8 tahun ditampung tanpa dasar hukum yang jelas oleh pihak OCI.
“Mengambil anak kecil tanpa legalitas bukan panti asuhan. Ini jelas bentuk perdagangan manusia,” tegas politisi Fraksi Partai Gerindra tersebut.
Komisi XIII mendorong Mabes Polri membuka kembali penyelidikan, dengan dukungan lembaga-lembaga negara seperti Komnas HAM, Komnas Perempuan, dan Kementerian Hukum dan HAM (Kemenkumham). Sugiat menyebut bahwa temuan Komnas Perempuan menunjukkan indikasi kuat pelanggaran konstitusi dan undang-undang.
“Ini harus dibuka kembali. Negara tak boleh menutup mata,” katanya.
Sugiat juga meminta Kemenkumham menjadi leading sector pemulihan korban, termasuk dukungan psikososial, akses pendidikan, dan pelatihan keterampilan. Ia mengusulkan agar dibuat laporan perkembangan mingguan dan kajian soal kompensasi atas penderitaan serta hak ketenagakerjaan yang diabaikan.
“Bukan hanya soal kajian, tapi harus ada implementasi nyata. Negara wajib hadir,” ujarnya.
Menutup pertemuan, Sugiat menegaskan bahwa kasus OCI bukanlah akhir dari perhatian DPR terhadap isu HAM, melainkan awal dari gerakan lebih besar dalam perlindungan rakyat.
“Ini bukan rapat pertama dan terakhir. Komisi XIII akan mengawal siapa pun rakyat Indonesia yang memerlukan perlindungan dan keadilan,” tegasnya.
