Rabu, Juni 18, 2025

SBY Nilai Ada Kepentingan Besar di Balik Konflik Timur Tengah yang Tak Kunjung Usai

TAJUKNASIONAL.COM – Presiden ke-6 RI, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), menyuarakan keprihatinannya terhadap terus berlanjutnya konflik bersenjata di kawasan Timur Tengah, khususnya antara Iran dan Israel. Ia menilai konflik ini tidak lagi hanya menjadi pertikaian lokal, melainkan telah melibatkan kekuatan global dengan kepentingan masing-masing.

Berbicara dalam program “Spesial Interview SBY: Konflik Iran-Israel, Ancaman Global, dan Harapan Perdamaian”, Senin malam (16/6/2025), SBY mengatakan bahwa dinamika konflik semakin rumit karena adanya intervensi negara-negara besar seperti Amerika Serikat, Rusia, dan Turki.

“Dulu relatif lebih sederhana, kini lebih kompleks. Dulu bisa dikatakan konflik antara negara-negara Arab dan Israel, sekarang keterlibatan aktor luar membuat anatomi konflik berubah total,” kata SBY.

Kegagalan Gencatan Senjata dan Kepentingan Terselubung

SBY mengungkapkan kekecewaannya terhadap proses perdamaian yang seringkali kandas di tengah jalan. Ia menyebut upaya gencatan senjata di Gaza kerap gagal, meskipun sudah ada titik terang.

“Ada momen yang seolah-olah gencatan senjata sudah dekat, bahkan ada pertukaran sandera. Tapi entah kenapa selalu gagal. Saya tak kaget, karena tampaknya memang ada pihak yang tidak ingin perdamaian terjadi,” ungkapnya.

Ia menduga konflik sengaja dipertahankan karena masih ada aktor-aktor yang berkepentingan agar situasi tetap bergolak—baik yang mendukung Israel, maupun yang mendukung kelompok seperti Hamas dan Hizbullah.

Baca Juga: Legislator Desak Pemerintah Perkuat Perlindungan WNI dan Diplomasi Global Imbas Konflik Iran-Israel

Poster

Comments

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Terbaru