Kamis, Juni 19, 2025

Serapan Anggaran Program MBG Masih Minim, Baru 6,2 Persen Digunakan

TAJUKNASIONAL.COM – Realisasi anggaran untuk program prioritas nasional Makan Bergizi Gratis (MBG) yang digagas Presiden Prabowo Subianto masih jauh dari target. Hingga pertengahan Juni 2025, hanya 6,2 persen dari total pagu Rp71 triliun yang telah terserap.

Wakil Menteri Keuangan Suahasil Nazara menyampaikan bahwa realisasi pengeluaran baru mencapai Rp4,4 triliun, yang disalurkan kepada sekitar 4,89 juta penerima manfaat. Angka tersebut masih sangat jauh dari target yang ditetapkan pemerintah.

“Per 12 Juni, realisasi belanja Badan Gizi Nasional tercatat Rp3,3 triliun pada Mei dan bertambah sekitar Rp1,1 triliun hingga pertengahan Juni,” kata Suahasil dalam konferensi pers APBN KITA di Jakarta, Selasa (17/6/2025).


Target 82 Juta Penerima, Anggaran Bakal Naik Hingga Rp171 Triliun

Pemerintah tetap menargetkan cakupan MBG mencapai 82,9 juta orang, termasuk anak-anak usia sekolah dan ibu hamil, hingga akhir 2025. Untuk mengejar target itu, pemerintah berencana menambah alokasi dana hingga Rp171 triliun, naik signifikan dari anggaran awal Rp71 triliun.

“Kita sedang siapkan tambahan anggaran hingga Rp100 triliun. Realisasi tetap tergantung pada kecepatan distribusi penerima manfaat oleh Badan Gizi Nasional,” ujar Suahasil.

Sebagai bagian dari infrastruktur pendukung, pemerintah juga akan membentuk sekitar 32.000 satuan pelayanan pemenuhan gizi (SPPG) di seluruh Indonesia.

Rencana penambahan anggaran MBG ini mengundang perhatian dan kritik dari kalangan ekonom. Kepala Pusat Industri, Perdagangan, dan Investasi INDEF, Andry Satrio Nugroho, mempertanyakan urgensi penambahan anggaran dalam kondisi serapan yang masih rendah.

“Kalau memasuki pertengahan tahun tapi realisasi belum sampai 10 persen, kenapa justru anggarannya mau ditambah? Ini soal efektivitas dan prioritas,” ucap Andry, Kamis (12/6).

Sementara itu, Ketua Dewan Ekonomi Nasional Luhut Binsar Pandjaitan bahkan menyatakan program MBG bisa menyerap anggaran hingga Rp300 triliun pada 2026, jika perluasan cakupan dan infrastruktur berjalan sesuai rencana.

Poster

Comments

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Terbaru