Praktik Kerja Lapangan (PKL) merupakan salah satu bentuk pembelajaran langsung yang wajib diikuti oleh mahasiswa Program Studi Kesejahteraan Sosial Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Sumatera Utara (FISIP USU). Tujuan utama dari PKL adalah memberikan ruang kepada mahasiswa untuk mengaplikasikan teori, konsep, dan keterampilan yang telah diperoleh selama masa kuliah ke dalam praktik nyata di dunia kerja sosial.
Mahasiswa atas nama Mario Delo dengan NIM 220902084 melaksanakan PKL di Dinas Sosial Kota Medan sejak tanggal 3 Maret 2025 hingga 20 Juni 2025. Praktikan masuk selama tiga hari dalam seminggu dan ditempatkan di Bidang Rehabilitasi Sosial, yang fokus pada penanganan permasalahan sosial, khususnya kelompok rentan.
Dinas Sosial sendiri memiliki tiga bidang utama, yaitu:
- Perlindungan dan Jaminan Sosial
- Rehabilitasi Sosial
- Pemberdayaan Sosial dan Penanganan Fakir Miskin
Selama kegiatan PKL, praktikan mendalami proses kerja birokrasi yang ada di Dinas Sosial, mulai dari administrasi hingga pelaksanaan program-program sosial. Meski terlihat birokratis, lembaga ini memiliki tanggung jawab besar dalam menangani masalah sosial yang kompleks, seperti penyandang disabilitas, lansia terlantar, anak jalanan, hingga pengemis dan gelandangan.
Pengalaman Menangani Kasus Klien
Sebagai bagian dari pengembangan kompetensi, praktikan turut melakukan pendampingan kepada klien yang masuk dalam kategori PPKS (Pemerlu Pelayanan Kesejahteraan Sosial). Dalam hal ini, praktikan memilih menangani klien dari kategori pengamen jalanan.
Untuk menyelesaikan permasalahan klien, praktikan menggunakan metode Case Work oleh Zastrow, yang berfokus pada pendekatan individual untuk membantu klien memahami dan mengatasi permasalahannya secara bertahap.
Berikut tahapan-tahapan yang digunakan:
Engagement, Intake, dan Contract
Praktikan melakukan pendekatan awal dengan klien, menjelaskan maksud dan tujuan intervensi, serta membangun kontrak kerja sama. Klien diberikan pemahaman mengenai peran pekerja sosial dan pentingnya dukungan dalam menyelesaikan masalah yang dihadapi.
Praktikan menggali informasi melalui wawancara langsung dengan klien. Berdasarkan hasil asesmen, diketahui bahwa klien tidak melanjutkan pendidikan setelah SMP karena terlibat pergaulan bebas dan memutuskan tinggal di jalanan. Tools yang digunakan dalam tahap ini adalah Social Life Road untuk memetakan perjalanan hidup klien.
Bersama dengan supervisor dan pekerja sosial pendamping, praktikan merancang rencana intervensi yang realistis sesuai dengan kebutuhan dan kemampuan klien. Fokus perencanaan meliputi pemulihan kondisi mental, penguatan motivasi diri, dan merancang solusi jangka panjang seperti pelatihan keterampilan.
Intervensi dilakukan dalam bentuk konseling dan bimbingan sosial secara berkala. Praktikan juga mengarahkan klien untuk mengikuti kegiatan pelatihan kerja yang diselenggarakan oleh Dinas Sosial. Diharapkan klien dapat memperoleh keterampilan baru untuk hidup mandiri.
Evaluasi dilakukan untuk menilai sejauh mana perubahan telah terjadi pada diri klien. Terdapat peningkatan dalam keinginan klien untuk memperbaiki hidup dan mengikuti kegiatan yang bermanfaat.
Setelah menjalani beberapa sesi, proses pendampingan dihentikan secara bertahap. Praktikan memastikan bahwa klien telah memahami langkah-langkah lanjutan dan tetap mendapatkan pemantauan dari pekerja sosial.
Selama menjalani PKL, praktikan menyadari bahwa dunia kerja sosial tidak hanya soal membantu, tetapi juga soal kesabaran, etika, dan tanggung jawab profesional. Birokrasi yang ada bukanlah sekadar sistem, namun menjadi sarana untuk memastikan pelayanan sosial berjalan sesuai aturan dan dapat dipertanggungjawabkan. Di sinilah letak keseimbangan antara pelayanan dan tanggung jawab institusional.
Melihat langsung bagaimana Dinas Sosial menangani kasus-kasus yang kompleks memberikan pengalaman berharga bagi praktikan. Dari sini, praktikan semakin memahami bahwa menjadi pekerja sosial adalah tentang keberpihakan terhadap kemanusiaan tanpa mengabaikan aturan yang mengikat.
Praktikan juga sangat berterima kasih kepada Supervisor Sekolah, Ibu Dr. Hairani Siregar, S.Sos., MSP, dan dosen pengampu mata kuliah, Bapak Fajar Utama Ritonga, S.Sos., M.Kessos, serta pihak Dinas Sosial Kota Binjai yang telah menerima praktikan untuk melakukan PKL di Kantor Dinas Sosial Binjai, Bagian Rehabilitasi Sosial.