loading…
Syafi Nuha membuktikan bahwa kegigihan bisa meracik masa depan yang lebih harum dari secangkir kopi terbaik. Foto/Istimewa.
Lahir pada 26 Juni 1999 di Kota Kretek, Syafi menempuh jalan yang berliku untuk menemukan pijakan kariernya. Ia tumbuh dalam keluarga sederhana dan terbiasa bekerja sejak remaja demi membantu orang tuanya.
Baca juga: Pelatihan Barista dan Bakery Terbesar Akan Hadir, Catat Tanggalnya!
Setelah lulus SMA, Syafi menjalani berbagai pekerjaan serabutan. Ia pernah menjadi penjaga toko kelontong, menjual pulsa, hingga menjadi ojek online.
“Saat itu, aku cuma mikir bagaimana caranya tetap bisa bantu orang tua dan punya penghasilan sendiri,” ujarnya, melalui siaran pers, Kamis (3/7/2025).
Baca juga: Puluhan Ribu Barista Starbucks Ancam Mogok Kerja, Ini Masalahnya
Namun, hidup tidak selalu ramah. Tahun 2020, Syafi mengalami peristiwa pahit yang nyaris meruntuhkan semangatnya. Ia menjadi korban penipuan berkedok pelatihan barista. Uang Rp500 ribu hasil kerja kerasnya sebagai ojek online raib begitu saja.
“Waktu itu rasanya sakit banget. Tapi justru dari situ aku mulai belajar sendiri tentang kopi,” kenangnya dengan tatapan penuh makna.