TAJUKNASIONAL.COM – Pemerintah menekankan pentingnya peran budaya dalam penggerakan ekonomi kreatif dalam acara Rapat Kerja Nasional dan Syukuran Hari Ulang Tahun Punguan Simbolon dohot Boruna Indonesia (PSBI) yang ke-18. Acara tersebut dihadiri oleh tiga menteri, yaitu Menko Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan RI, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), Menteri Ekonomi Kreatif (Ekraf) Teuku Riefky Harsya, dan Menteri Kebudayaan Fadli Zon, bersama dengan 700 anggota PSBI.
Menko AHY dalam sambutannya mengucapkan selamat kepada PSBI yang telah merayakan ulang tahun ke-18. Menko AHY juga berharap agar PSBI dapat memadukan budaya dengan ekonomi kreatif untuk mendorong kemajuan bangsa.
“Semoga kehadiran Menteri Ekraf dapat memberi semangat bagi masyarakat Samosir untuk mengembangkan potensi kreatif mereka, yang nantinya bisa dinikmati oleh masyarakat luas, termasuk masyarakat internasional. PSBI memiliki DNA untuk membangun silaturahmi dan berkolaborasi dengan berbagai kementerian,” ujar Menko AHY, dalam acara yang berlangsung di The Ballroom Pondok Indah Golf Course, Jakarta, pada Senin, 7 Juli 2025.
Menteri Ekraf menekankan pentingnya ekonomi kreatif dan kebudayaan sebagai penggerak utama pertumbuhan ekonomi, terutama bagi daerah seperti Kabupaten Samosir. Menurutnya, PSBI sudah mendorong perkembangan budaya dan ekonomi kreatif, khususnya budaya Batak.
“Ini sejalan dengan keinginan Presiden Prabowo untuk terus mengembangkan industri kreatif di Indonesia. Di daerah yang kaya akan budaya, seperti Samosir, potensi industri kreatif bisa berkembang lebih pesat,” tambah Menteri Ekraf.
Menteri Ekraf juga menekankan bahwa pembangunan ekonomi bukan hanya tanggung jawab pemerintah pusat, tetapi juga pemerintah daerah dan masyarakat dari berbagai latar belakang. Pembangunan yang inklusif ini membuka ruang bagi lebih banyak partisipasi dari semua pihak.
Selain itu, Menteri Ekraf juga menyampaikan kesiapan Kementerian Ekraf untuk berkolaborasi dengan PSBI melalui sentuhan teknologi, inovasi, dan digitalisasi. Ia berharap budaya-budaya nusantara, termasuk budaya Batak, dapat dijadikan diplomasi budaya Indonesia di dunia.
“Kita harus memaksimalkan rantai nilai industri kreatif, dari tahap kreasi, produksi, distribusi, konsumsi, hingga konservasi. Kita perlu meningkatkan keterampilan talenta lokal dan memanfaatkan platform distribusi baik online maupun offline, sehingga karya kreatif Indonesia bisa merambah pasar global,” kata Menteri Ekraf.
Presiden Prabowo melihat potensi besar dari industri kreatif dan menegaskan bahwa kebudayaan dan ekonomi kreatif harus berjalan beriringan untuk memperkuat kualitas sumber daya manusia dan perekonomian rakyat.
“Kebudayaan nasional Indonesia harus dipromosikan di tengah peradaban dunia. Negara harus menjamin masyarakatnya untuk memelihara dan mengembangkan nilai-nilai budayanya. Kementerian Kebudayaan akan menjadi mitra pemerintah dalam memajukan kebudayaan sebagai soft power,” ujar Menteri Kebudayaan Fadli Zon.
PSBI, yang merupakan organisasi kekerabatan masyarakat Batak Simbolon, telah aktif mempromosikan budaya Batak sejak 2006. Organisasi ini kini siap menjadi mitra strategis pemerintah dalam mengangkat budaya lokal dan mengemasnya dalam berbagai kegiatan yang memperkuat persatuan bangsa.
“Perhelatan ini adalah acara tahunan yang kami laksanakan secara rutin. PSBI adalah organisasi kemasyarakatan berbasis kekerabatan dari berbagai lintas agama. Sejak era Presiden SBY, kami sering mengemas acara Pesta Bolon Simbolon di Samosir sebagai rangkaian seni, musik, kongres, dan pesta olahraga,” ungkap Ketua Umum PSBI, Effendi Simbolon.
Menteri Ekraf turut didampingi oleh Deputi Bidang Kreativitas Budaya dan Desain, Yuke Sri Rahayu, Direktur Kuliner, Andy Ruswar, dan Direktur Pengembangan Sistem Pemasaran dan Hubungan Kelembagaan, Radi Manggala. Bupati Tapanuli Tengah, Masinton Pasaribu, juga turut hadir dalam acara tersebut.
IKUTI BERITA TERBARU TAJUK NASIONAL, MELALUI MEDIA SOSIAL KAMI
