Kinerja Marojahan Panjaitan sebagai Direktur Utama (Dirut) Perusahaan Umum Daerah (Perumda) Air Minum Tirta Nauli Sibolga, layak mendapatkan apresiasi.
Pasalnya, Pemerintah Kota (Pemko) Sibolga pada Bulan Maret 2024 lalu memberikan amanah kepada Marojahan Panjaitan sebagai Dirut Perumda Air Minum Tirta Nauli Sibolga. Dengan kepiawaian nya, pria yang akrab disapa bang Ojak ini bisa memulihkan keuangan Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) tersebut, yang sebelumnya dikabarkan sempat merosot.
Hal ini terlihat dengan data diperoleh wartawan, yang sebelumnya sempat menimbulkan kehebohan di masyarakat Kota Sibolga dengan kabar keuangan Perumda Mual Nauli Sibolga sedang memburuk.
Dalam data yang di pegang wartawan, bahwa Marojahan Panjaitan sempat diberhentikan dari jabatannya sebagai Dirut Perumda Air Minum Tirta Nauli Sibolga pada tahun 2021 lalu, dengan meninggalkan saldo di Kas Umum sebanyak Rp 9.893.679.860.
Marojahan heran, saldo di Kas Umum jauh mengalami penurunan dibandingkan tahun sebelumnya, dana tersebut berkurang setiap tahunnya.
Dapat dibuktikan dengan data pada tahun 2022 saldo di Kas Umum tersebut menurun menjadi Rp 4.663.728.860., kalau dihitung berkurang mencapai Rp 5.229.951.000.
Kemudian, yang parahnya lagi saldo di kas umum itu juga tak kembali pulih, terulang kembali lagi pada tahun 2023 lalu, saldo itu kembali turun menjadi Rp 2.513.797.969., penurunan sekitar Rp 2.149.930.891.
“Saya tak tahu dana itu kemana saja? artinya dana yang saya tinggalkan pada saat itu bisa dilihat sendiri kan, dana itu hampir 10 miliar di kas umum Perumda Tirta Nauli Sibolga,” kata Marojahan, Senin (5/8/2024).
Namun dapat di syukuri bahwa kinerja Marojahan Panjaitan di Perumda Tirta Nauli Sibolga yang dapat dihitung dalam bulan ternyata mampu sedikit demi sedikit mengembalikan keuangan Kas Umum Perumda Tirta Nauli Sibolga sehingga mengalami perubahan lebih baik.
Dengan data yang diperoleh awak media per 30 Juni 2024 saldo Perumda Tirta Nauli Sibolga mencapai Rp 5.027.200.362, dan ditahun 2024 saldo di Kas Umum BUMD tersebut mengalami kenaikan sebanyak Rp. 2.513.402.393. Lanjut Marojahan, tidak perlu memuji diri sendiri, namun ia mengembalikan hal tersebut kepada masyarakat agar dapat menilai semua itu.
“Saya lahir di Sibolga, sekolah di Sibolga cari makan di Sibolga tentu kita sama-sama perbaiki Kota Sibolga kita ini, ada pepatah mengatakan, semakin tinggi pohon itu semakin tinggi pula angin yang menerjang,” ungkapnya.
Marojahan Panjaitan