Sabtu, Juni 21, 2025

Intervensi Sosial Terhadap Anak Panti yang Mengalami Gejala Gangguan Kesehatan Mental: Praktik Kerja Lapangan di Panti Asuhan Bunga Bakung Berita Terkini Medan Sumut

Praktik Kerja Lapangan (PKL) di Panti Asuhan Bunga Bakung, Kabupaten Karo yang dilakukan Seorang mahasiswa Program Studi Kesejahteraan Sosial Universitas Sumatera Utara selama satu bulan, tepatnya dari 3 Mei hingga 3 Juni 2025. Fokus utama dari praktik ini adalah intervensi sosial terhadap seorang anak panti bernama D. Milala, seorang remaja laki-laki berusia 14 tahun yang mengalami gejala gangguan kesehatan mental.

D. Milala menunjukkan beberapa indikasi gangguan kecemasan, seperti kesulitan tidur, perasaan rendah diri, dan kecenderungan menarik diri dari interaksi sosial, baik di panti maupun di sekolah. Kondisi ini berpengaruh terhadap proses belajar dan perkembangan sosialnya.

Sebagai bentuk respons terhadap kondisi tersebut, mahasiswa pendamping melakukan intervensi sosial profesional menggunakan pendekatan case work berbasis Client-Centered Therapy serta elemen Cognitive Behavioral Therapy (CBT). Pendekatan ini dijalankan secara sistematis melalui beberapa tahapan, antara lain:

1. Engagement, Intake, dan Kontrak

Langkah awal dilakukan dengan menjalin hubungan profesional yang hangat dan penuh empati. Melalui komunikasi terbuka, klien mulai merasa aman untuk berbagi pengalaman pribadinya. Kontrak intervensi disusun secara informal dengan kesepakatan bahwa tujuan utama adalah membantu klien memahami dan mengelola emosinya.

Tahapan asesmen dilakukan dengan metode wawancara dan observasi. Diketahui bahwa klien mengalami gejala ansietas ringan yang ditandai dengan perilaku menarik diri, mudah gelisah, serta keraguan dalam berkomunikasi dengan orang lain. Faktor utama berasal dari perasaan kurang dihargai dan pengalaman relasi sosial yang kurang mendukung.

3. Perencanaan Intervensi

Bersama klien, pendamping menyusun rencana intervensi berdasarkan kekuatan dan minat klien. Pendekatan yang digunakan mendorong klien untuk aktif mengekspresikan emosi melalui journaling dan menggambar, melatih relaksasi melalui teknik pernapasan, serta mendorong keterlibatan dalam kegiatan kelompok di panti.

produk kecantikan untuk pria wanita

4. Pelaksanaan Intervensi

Kegiatan intervensi dilakukan setiap minggu dengan sesi konseling individu dan komunikasi informal harian. Materi intervensi difokuskan pada pengenalan emosi, pemikiran negatif, serta keterampilan sosial. Dalam pelaksanaannya, guru dan pengasuh turut dilibatkan untuk memperkuat sistem dukungan di sekitar klien.

5. Monitoring dan Evaluasi

Perubahan perilaku klien dipantau secara berkala melalui catatan reflektif dan evaluasi mingguan. Terlihat bahwa klien mulai lebih terbuka, menunjukkan antusiasme dalam berinteraksi, dan mengembangkan rasa percaya diri. Keberhasilan ini juga didukung oleh keterlibatan aktif klien dalam kegiatan panti.

iklan peninggi badan

Proses terminasi dilakukan dengan pendekatan partisipatif. Dalam sesi akhir, klien menyatakan bahwa ia merasa lebih tenang dan mampu mengatasi rasa takutnya terhadap penilaian orang lain. Pendamping menyerahkan laporan dan rekomendasi lanjutan kepada pengasuh panti guna memastikan keberlanjutan proses pendampingan secara informal.

Intervensi ini menunjukkan bahwa pendekatan profesional dalam pekerjaan sosial, yang berorientasi pada kekuatan klien dan lingkungan yang suportif, dapat membantu anak panti menghadapi kecemasan dan memperbaiki interaksi sosial. Klien menunjukkan kemajuan yang bermakna baik secara emosional maupun sosial selama proses intervensi berlangsung.

Sebagai penutup kegiatan, mahasiswa menyampaikan ucapan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada semua pihak yang telah membantu dalam mencapai tujuan dari praktik ini terkhusus kepada Supervisor Akademik, Supervisor Lembaga, Dosen Pembimbing Lapangan, Pengelola Panti Asuhan Bunga Bakung, dan Dinas Sosial Kab. Karo

Atas dukungan, bimbingan, dan kesempatan yang diberikan dalam pelaksanaan Praktik Kerja Lapangan ini. Intervensi yang dilakukan tidak hanya memberikan manfaat bagi klien, tetapi juga menjadi pengalaman berharga dalam proses pembelajaran mahasiswa di lapangan.

Poster

Comments

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Terbaru