Ketua Pengurus Wilayah (PW) Ikatan Wartawan Online (IWO) Sumatera Utara (Sumut) Amri Abdi S.I.Kom mengecam keras pernyataan salah seorang pejabat di Kabupaten Langkat berinisial AI.
Amri mengatakan, pernyataan AI yang akan mencari wartawan media online portibi .id berinisial BF, dengan menyatakan akan membawa seluruh alumni SMA dimana AI pernah bersekolah merupakan bentuk pengancaman. Apalagi, AI juga menyebut ucapan kotor yang tidak layak diucapkan oleh seorang pejabat kepada BF.
“Setahu saya, yang sering mengucapkan kata-kata kotor adalah orang yang tak punya moral dan etika,” katanya kepada wartawan, Selasa (29/4/2025).
Amri menilai, AI tidak layak menjadi seorang pejabat daerah yang ada di Kabupaten Langkat. Oleh sebab itu, ia meminta agar Aparat Penegak Hukum (APH) khususnya Polisi Daerah (Polda) Sumut untuk segera memeriksa seluruh ijazah, baik itu ijazah SD, SMP, SMA milik AI.
“Selain itu, jika AI mempunya ijazah sarjana, itu juga harus turut diperiksa,” pinta Amri.
Menurut Amri, dengan marahnya AI kepada BF diduga merupakan bentuk kekesalan atas pertanyaan konfirmasi kepada AI.
“Seorang pejabat seharusnya menjawab konfirmasi, bukan malah marah dan memaki. Marahnya AI, otomatis bisa membentuk opini negatif di masyarakat terkait dugaan keabsahan ijazah milik AI,” ungkapnya.
Masih menurutnya, jika dilihat dari tahun AI masuk SMA, yaitu tahun 1982 dan keluar tahun 1986, ada kejanggalan.
“Coba kita hitung. SMA, AI masuk tahun 1982. Artinya, SMP, AI Tamat di tahun 1982. Nah, AI keluar tahun 1986. Berarti, AI menyelesaikan SMA-nya di tahun 1986. Jika kita hitung, dari tahun 1982 sampai tahun 1986, AI mengikuti ajaran sekolah selama 5 tahun ajaran. Sementara, untuk menamatkan jenjang pendidikan di SMA itu cuma 3 tahun,” bebernya.
Belum lagi, sekolah AI itu berdiri pada tahun 1984. Hal itu berdasarkan data dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, yang menyatakan bahwa sekolah tersebut didirikan pada tahun 1984.
“Nah, inikan lebih aneh lagi. Sekolah berdiri pada tahun 1984. Sementara, AI masuk sekolah itu tahun 1982. Itu gimana cerita lagi. Kok bisa sekolah. Kan sekolah didirikan tahun 1984,” cetusnya.
Oleh sebab itu, ia meminta kepada APH untuk segera melakukan penyelidikan atas seluruh ijazah yang dimiliki oleh AI.
Sekadar latar, seorang pejabat yang ada di Kabupaten Langkat berinisial AI melakukan pengancaman terhadap wartawan media online portibi .id berinisial BF.
Pengancaman tersebut diucapkan AI, ketika wartawan media online portibi .id berinisial BF menanyakan atau melakukan konfirmasi terkait ijazah SMA yang di miliki oleh AI lewat pesan WhatsApp, Minggu (27/4/2025).
Ada pun pertanyaan yang ditanyakan kepada AI adalah mengenai apa benar dirinya pernah bersekolah di salah satu SMA swasta yang ada di Langkat, masuk pada tahun 1982 dan keluar pada tahun 1986 seperti data yang ditertera pada profilnya?
Sementara, berdasarkan data yang dihimpun, sekolah berdiri pada tahun 1984?.
AI pun membalasnya. “Baru bangun tidur kau,” kata AI, lewat pesan WhatsApp.
Mendapat jawaban seperti itu, wartawan berinisial BF lalu kembali membuat pertanyaan.
“Maaf pak, kenapa,” tanya wartawan.
Mendapat pertanyaan tersebut, AI lalu menghubungi wartawan melalui telepon WhatsApp.
“Bodoh kali kau, wartawan mana kau,” tanyanya.
Ia pun melanjutkan amarahnya, salah satunya dengan mengancam akan membawa seluruh alumni SMA dimana ia pernah bersekolah untuk mencari wartawan media online portibi. id.
Meski sudah dijelaskan bahwa wartawan hanya ingin mempertanyakan kebenaran prihal data profilnya yang tertera, AI tetap tidak terima dan terus meluapkan emosinya.
“Wartawan mana kau, biar ku cari dulu media mu. Ada gak nama mu. Sudah terakradisi gak kau. tinggal dimana kau. Masih anak-anak kau,” kesalnya.
Bahkan, ia mengucapkan kata-kata yang tidak layak didengarkan, seperti mengucapkan kemaluan pria, nama binatang dan kata-kata kasar lainnya.
