Senin, Juni 9, 2025

Pengurus IKAMA 2025-2029 Dilantik, Fedriansyah: Membangun Kekuatan Sosial Dukung Pendidikan Berita Terkini Medan Sumut

Sejak berdirinya, SMA Negeri 1 Plus Matauli di Kabupaten Tapanuli Tengah (Tapteng), telah melahirkan ribuan lulusan yang kini berkiprah di berbagai bidang, dari kepolisian hingga akademisi, dari dunia usaha hingga pelayanan publik.

Kemudian, seluruh lulusan Matauli tersebut membuat wadah yang disebut, Ikatan Alumni SMA Negeri 1 Plus Matauli (IKAMA). Dan organisasi alumni ini telah terbentuk selama 20 tahun sejak tahun 2005.

Sampai saat ini, IKAMA sudah enam kali berganti kepengurusan. Terakhir, Pengurus Pusat IKAMA periode 2025–2029, resmi dilantik di Aula Raja Inal Siregar, Medan, Sumut, pada Sabtu (10/5/2025) pagi.

Pelantikan yang berlangsung dalam suasana penuh semangat ini turut menegaskan pentingnya kolaborasi alumni lintas angkatan untuk mendukung almamater dan kawasan Tapanuli.

Serta momen tersebut bukan sekadar seremonial, melainkan menjadi tonggak penguatan jejaring alumni demi kontribusi nyata bagi pendidikan dan pembangunan daerah.

Sebelumnya, dalam Musyawarah Besar (Mubes) ke-6, Fedriansyah Lubis, terpilih sebagai Ketua Umum IKAMA. Dalam sambutannya, ia menekankan bahwa IKAMA bukan hanya wadah reuni, tetapi rumah besar untuk membangun kekuatan sosial.

“IKAMA bukan hanya tempat berkumpul. Ini rumah besar tempat kita membangun kekuatan sosial, mendukung pendidikan, dan memberi kembali kepada tanah yang pernah membesarkan kita,” tegasnya.

Sementara itu, Gubernur Sumatera Utara (Sumut), Bobby Nasution, yang turut hadir dan memberikan apresiasi terhadap eksistensi dan kontribusi IKAMA. Dia menyatakan bahwa keberadaan alumni seperti IKAMA menjadi bukti bahwa kualitas sumber daya manusia unggul juga lahir dari daerah.

“Saya berharap kolaborasi ini nyata dalam inovasi, pendidikan, dan penguatan SDM di Sumatera Utara,” ujar Bobby di hadapan para alumni dan tamu undangan.

Salah satu agenda strategis yang diangkat adalah, menyatukan sumber daya alumni untuk kemajuan SMA Matauli dan kawasan Tapanuli. Rencana program tahunan mencakup pemberian beasiswa, mentoring karier, penguatan database alumni, hingga kerja sama dengan Pemerintah Provinsi Sumatera Utara dalam pengembangan pendidikan.

“Ada tantangan besar menyatukan kekuatan alumni yang tersebar. Tapi kami percaya, dengan semangat yang sama, jarak bukan lagi penghalang,” ujar Bendahara Umum IKAMA, Ramaddan.

iklan peninggi badan

Selain itu, Pemilihan lokasi pelantikan di Medan, bukan di kampus SMA Matauli di Pandan, sempat menimbulkan pertanyaan. Namun panitia menjelaskan bahwa keputusan tersebut diambil agar lebih inklusif.

“Ini ruang yang netral dan mudah diakses oleh semua alumni dari berbagai kota,” ujar Ketua Panitia, Bambang Harianto.

Dikatakan, menanggapi beberapa pertanyaan dari kalangan alumni juga mencuat terkait bentuk konkret kolaborasi dengan pemerintah serta peran Yayasan Matauli dalam pengembangan program pendidikan.

Hal tersebut langsung ditanggapi Wakil Ketua Umum IKAMA, Pauzi Ibrahim Nainggolan, bahwa kerja sama IKAMA akan menyasar sektor pendidikan dan sosial.

“Kami juga mendorong Yayasan Matauli untuk menghadirkan inovasi kurikulum agar lulusan siap bersaing secara global,” ujarnya.

Usai pelantikan, acara dilanjutkan dengan sesi diskusi bertajuk ‘Beda Masa, Beda Cerita, Tetap Satu Rasa’.

Dalam sesi ini, alumni dari berbagai angkatan berbagi kisah inspiratif dari kenangan di asrama hingga perjuangan mereka meniti karier di pemerintahan dan sektor swasta.

Di antara peserta, seorang alumnus angkatan pertama tampak terharu. Dulu dirinya makan nasi liwet bareng, sekarang pihaknya bicara soal beasiswa dan inovasi sebab Matauli adalah rumah bagi alumni dan IKAMA adalah jembatan.

Pelantikan ini menandai awal langkah baru IKAMA dalam menanam benih kontribusi. Dengan semangat kolektif dan tekad bersama, alumni Matauli menatap masa depan yang lebih inklusif dan berdaya.

Poster

Comments

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Terbaru