Polres Binjai bersama instansi terkait melaksanakan Apel Gelar Pasukan Operasi Lilin Toba 2024, di lapangan sepakbola Mapolres Binjai, Jalan Sultan Hasanuddin No.1, Kelurahan Satria, Kecamatan Binjai Kota, Kamis (20/12).
Susunan barisan pada apel gelar pasukan ini dimulai dari barisan Perwira Polres Binjai, gabungan Denpom 1/5-2 Binjai dengan Provost Polres Binjai, Kodim 0203/Langkat, Yon Raider 100/PS, Yon Arhanud 11/WBY, Sat Shabara Polres Binjai, Satlantas, gabungan staf dan polsek sejajaran Polres Binjai, Reskrim, Sat Intel, Sat Narkoba, Satpol PP Kota Binjai, Dinas Perhubungan Kota Binjai, BPBD Kota Binjai, Dinas Kesehatan, Pramuka, dan kendaraan dinas R-4/R-2.
Hadir dalam apel gelar pasukan Walikota Binjai Drs. Amir Hamzah M.AP, Kapolres Binjai AKBP Bambang C. Utomo, Dandim 0203 Langkat Letkol Arh FX. Ibnu Hardiyanto, Hakim PN Binjai Fadel Pardamean Batee SH MH, Kadishub Binjai Chairin Simanjuntak S.Sos, Kasi Brantas BNNK AKP Bambang Sulistyo, Hakim Pengadilan Agama Berliana Nasution SH MH, Kepala BPBD Rudi Baros, Dansub Danpom Kapten Cpm Wahyudi, Kadinkes Kota Binjai dr. Sugianto, Kasatpol PP Kota Binjai Hardiansyah Pohan, Danramil 01 Kapten Inf. E. Pakpahan, Kasubbag Umum BNNK Binjai Suryawan S.Sos, perwakilan MUI Fauzi, Kabag Ops Kompol Polin Benhoad Damanik SH, serta pejabat utama Polres Binjai.
Kapolres Binjai AKBP Bambang C. Utomo selaku pimpinan apel gelar pasukan operasi Lilin Toba 2024, pada kesempatan tersebut, membacakan amanat Kapolri.
Amanat Kapolri yang dibacakan oleh Kapolres Binjai
Apel Gelar Pasukan Operasi Lilin 2024 dilaksanakan secara serentak di seluruh wilayah Indonesia. Apel ini merupakan bentuk komitmen untuk mengecek kesiapan personel dan sarana prasarana dalam rangka pengamanan perayaan Natal 2024 dan Tahun Baru 2025, agar seluruhnya dapat berjalan dengan aman, tertib, dan lancar.
Sebagaimana penekanan Presiden Prabowo Subianto dalam Apel Kasatwil Polri, “Nataru di depan mata. Saudara akan sibuk, saudara akan capek, jadi laksanakan tugas pengamanan dengan baik.” Oleh karena itu, kita harus mempersiapkan pengamanan dengan sebaik-baiknya. Pengamanan Nataru kali ini juga bersamaan dengan tahapan Pilkada Serentak, sehingga perlu diantisipasi potensi gangguan yang dapat terjadi.
Perayaan Natal dan Tahun Baru adalah agenda nasional rutin yang menjadi momen penting bagi masyarakat untuk beribadah, bersuka cita, berlibur, dan berkumpul dengan keluarga. Hal ini berdampak pada meningkatnya mobilitas dan aktivitas masyarakat secara masif di berbagai daerah. Kemenhub RI memperkirakan pergerakan masyarakat mencapai 110,67 juta orang, meningkat 2,83 persen atau 3,04 juta orang dibandingkan tahun sebelumnya.
Untuk menjamin keamanan Nataru, Polri bersama TNI dan stakeholder terkait menggelar Operasi Kepolisian Terpusat dengan sandi “Operasi Lilin 2024” yang akan berlangsung selama 13 hari, mulai dari 21 Desember 2024 hingga 2 Januari 2025. Operasi ini melibatkan 141.605 personel gabungan, terdiri dari 75.447 personel Polri, 13.826 personel TNI, dan 52.332 personel dari stakeholder terkait lainnya. Selain itu, terdapat 67.030 personel TNI tambahan, sehingga total personel TNI yang disiagakan mencapai 80.856.
Polri telah membangun 2.794 posko, yang terdiri dari 1.852 Pos Pam, 735 Pos Yan, dan 207 Pos Terpadu, yang tersebar di seluruh wilayah untuk menjamin keamanan di 61.452 objek pengamanan, seperti gereja, pusat perbelanjaan, terminal, stasiun, pelabuhan, bandara, tempat wisata, dan lokasi perayaan tahun baru. Pos-pos ini diharapkan dapat memberikan pelayanan prima dan pengamanan optimal bagi masyarakat.
Puncak arus mudik diperkirakan terjadi pada 21 dan 28 Desember 2024, sedangkan puncak arus balik pada 29 Desember 2024 dan 1 Januari 2025. Oleh karena itu, kami berharap rekan-rekan mewaspadai potensi kerawanan di jalur penyeberangan, jalur tol, arteri, serta kepadatan transportasi umum dan pengunjung lokasi wisata.
Menindaklanjuti hal tersebut, Polri melalui Korlantas bersama dengan Ditjen Hubdar, Ditjen Hubla, serta Ditjen Bina Marga, telah menerbitkan Surat Keputusan Bersama mengenai pembatasan operasional angkutan barang, rekayasa lalu lintas, penyeberangan laut, sistem penundaan, buffer zone, pemberhentian sementara proyek konstruksi, serta pengalih fungsian sementara lokasi penimbangan kendaraan. Kebijakan ini diharapkan mendukung kelancaran lalu lintas selama arus mudik dan balik.
Keamanan ibadah juga menjadi prioritas dalam pengamanan Nataru. Pastikan setiap tempat ibadah telah disterilisasi, lakukan deteksi dan pencegahan teror. Libatkan ormas keagamaan untuk turut serta dalam pengamanan, guna meningkatkan rasa toleransi beragama. Semua ibadah dan perayaan harus berjalan aman tanpa gangguan.
Untuk kejahatan konvensional, lakukan pemetaan dan patroli rutin dengan melibatkan Pam Swakarsa di lokasi rawan. Fasilitasi penitipan kendaraan di kantor polisi untuk memberikan rasa aman bagi masyarakat yang bepergian dalam waktu lama.
Terkait bencana alam, lakukan antisipasi terhadap cuaca ekstrem melalui kerjasama dengan TNI, Pemda, BMKG, dan stakeholder terkait. Pastikan kesiapan tim tanggap bencana untuk mitigasi dampak bencana.
Terus monitor ketahanan pangan dan BBM, serta pastikan distribusinya terjaga di wilayah masing-masing.
Komunikasi publik yang baik sangat penting dalam pelaksanaan tugas. Pastikan masyarakat mendapatkan informasi mengenai layanan kepolisian, pesan kamtibmas, dan pengaturan lalu lintas melalui berbagai saluran media.
Sebelum mengakhiri amanat ini, saya mengucapkan terima kasih dan apresiasi kepada seluruh personel pengamanan yang terlibat, baik dari TNI-Polri, kementerian terkait, BNPB, BMKG, Bapanas, Basarnas, Pertamina, Jasa Raharja, Jasa Marga, Satpol PP, Dinas Perhubungan, Dinas Kesehatan, dan Mitra Kamtibmas lainnya.
Keberhasilan pengamanan Nataru adalah tanggung jawab kita bersama. Mari tingkatkan soliditas dan sinergisitas untuk mewujudkan keberhasilan ini. Perputaran ekonomi nasional diprediksi mencapai Rp 150 triliun selama liburan Nataru tahun ini. Keberhasilan ini harus terus kita pertahankan untuk Natal 2024 dan Tahun Baru 2025. Laksanakan tugas dengan semangat, keikhlasan, dan rasa tanggung jawab, agar amanah ini terlaksana dengan baik dan menjadi ladang ibadah bagi kita semua.
Demikian amanat saya. Selamat Natal 2024 dan Tahun Baru 2025. Semoga Tuhan memberkati kita dalam setiap pelaksanaan tugas untuk memberikan pengabdian terbaik kepada masyarakat, bangsa, dan negara.