Tiga orang pria yang merupakan spesialis pencurian dengan pemberatan (Curat) di beberapa lokasi yang berbeda, akhirnya berhasil diringkus oleh Satreskrim Polres Langkat karena nekad membobol kantor UPTD PPA Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Langkat.
Adapun ketiga pelaku yang dimaksud berinisial RTGS (28), MS (25) dan BRN (25). Mereka berhasil diamankan pada Rabu (5/2) sore.
Tidak hanya itu, ketiganya juga disebut-sebut menjadi dalang dibalik serangkaian aksi pencurian yang terjadi di Kecamatan Stabat.
“Salahsatu aksi mereka yang terungkap adalah pencurian di Kantor UPTD PPA, Komplek Tengku Amir Hamzah, Kelurahan Kwala Bingai, Kecamatan Stabat, yang terjadi pada Selasa dinihari (4/2) kemarin, antara pukul 02.00 hingga 04.00 Wib,” ujar Kasi Humas Polres Langkat, AKP Rajendra Kusuma, Kamis (6/2).
Guna melancarkan anaknya, sebut Rajendra Kusuma, para pelaku masuk ke lokasi untuk mencuri dengan cara membobol kantor dan membawa kabur barang berharga.
Penangkapan para pelaku dikatakan Kasi Humas Polres Langkat, usai Satreskrim mendapat laporan dan langsung melakukan penyelidikan. Hasilnya, personil mendapat informasi jika para pelaku akan menjual barang curiannya ke Kota Medan.
Tim segera melakukan penelusuran dan berhasil meringkus dua orang pelaku berinisial RTGS dan BRN dilokasi tersebut.
“Saat diinterogasi, mereka mengungkapkan keterlibatan satu pelaku lain bernisial MS, yang saat itu berada di Kelurahan Perdamaian, Kecamatan Stabat. Tak menunggu waktu yang lama, personil bergerak ke lokasi dan menemukan MS di rumah RTGS. Ia pun langsung diamankan tanpa perlawanan,” tegas Rajendra.
Dari tangan ketiga pelaku, polisi berhasil menyita barang bukti berupa satu unit PC Axioo berwarna hitam. Selain itu, satu Obeng, dan satu Tang yang digunakan para pelaku untuk membobol kantor, juga ikut diamankan polisi.
Akibat dari aksi mereka, Pemerintah Kabupaten Langkat mengalami kerugian sebesar Rp 27.553.555.
Berdasarkan hasil interogasi, para pelaku mengakui bahwa mereka sudah berulang kali melakukan pencurian di rumah kosong dan Kantor Pemerintahan yang tidak memiliki penjaga malam.
Polisi kini terus melakukan pendalaman untuk mengungkap kemungkinan adanya jaringan yang lebih luas.
“Dengan tertangkapnya ketiga pelaku ini, diharapkan aksi pencurian serupa bisa ditekan, dan masyarakat lebih waspada dalam menjaga keamanan lingkungan sekitar,” tutup Rajendra.