Dalam video tersebut, terlihat sejumlah gelandangan dan pengemis (gepeng) telah ditertibkan dan dibawa ke mobil Dinas Sosial. Namun, saat petugas berupaya menertibkan seorang pengamen tuna netra bernama Heri Hulu, mereka mendapat penolakan keras.
Heri, yang awalnya dibujuk untuk ikut, menolak hingga akhirnya petugas gabungan menarik dan berusaha mengangkatnya secara paksa.
Aksi tersebut memicu kemarahan Heri, yang kemudian memukul petugas. Video kejadian ini menyebar luas di media sosial dan menuai reaksi dari warganet, yang meminta petugas bertindak lebih humanis dalam menangani situasi serupa.
Wali Kota Pematangsiantar, Wesly Silalahi menanggapi kejadian tersebut dengan mengundang Heri ke rumah dinasnya.
Dia berjanji akan memfasilitasi Heri untuk membuka usaha pijat sesuai keahliannya. Heri diketahui berasal dari Kabupaten Pakpak Bharat dan sebelumnya tinggal di Kota Medan.
Editor: Kastolani Marzuki