TAJUKNASIONAL.COM – Ahli digital forensik Rismon Sianipar kembali mengundang kontroversi setelah meragukan keabsahan lokasi Kuliah Kerja Nyata (KKN) Presiden Joko Widodo saat masih menjadi mahasiswa Universitas Gadjah Mada (UGM). Ia menuding bahwa Kecamatan Wonosegoro, Kabupaten Boyolali, tempat Jokowi disebut melaksanakan KKN pada tahun 1985, belum berdiri saat itu.
Dalam pernyataannya di Pengadilan Negeri Surakarta, Kamis (12/6/2025), Rismon menyebut informasi di media sosial yang menyatakan bahwa wilayah tersebut baru terbentuk pada awal 2000-an harus diverifikasi lebih lanjut.
“Katanya desa tempat KKN Pak Jokowi itu baru ada setelah tahun 2000. Makanya, sekalian mampir ke Wonosegoro untuk menelusuri langsung. Jangan sampai hoaks beredar terus,” ujar Rismon.
Namun, pernyataan tersebut langsung dibantah oleh Sekretaris Desa Ketoyan, Kecamatan Wonosegoro, Tofan Bangkit Sanjaya. Ia menyatakan bahwa desanya sudah ada secara administratif sejak 1954.
“Desa Ketoyan sudah ada sejak tahun 1954, lengkap dengan perangkat desa seperti lurah, carik, dan kebayan yang sekarang dikenal sebagai kepala dusun,” kata Tofan kepada wartawan, Jumat (13/6/2025), sambil memperlihatkan arsip dokumen desa.
Baca Juga: Peradi Bersatu Desak Polisi Segera Naikkan Status Kasus Ijazah Jokowi
