TajukNasional Menteri Ekonomi Kreatif (Menekraf) Teuku Riefky Harsya mengukuhkan pengurus Asosiasi Penyelenggara Kegiatan atau Backstagers Indonesia (FBI) periode 2024-2028 di Pos Bloc, Jakarta Pusat, Rabu (26/2/2025). Kepengurusan hasil Musyawarah Nasional II di Lampung ini diketuai oleh Andro Rohmana.
Dalam sambutannya, Menekraf Riefky menegaskan bahwa industri event memiliki potensi besar dalam mendukung pertumbuhan ekonomi kreatif, baik di tingkat pusat maupun daerah. Menurutnya, perkembangan ekonomi kreatif di Indonesia yang tengah bertumbuh perlu didukung dengan kolaborasi semua pihak.
“Industri kreatif membuka banyak peluang, baik dari sisi investasi maupun penciptaan lapangan kerja, khususnya melalui penyelenggaraan event yang terstandar dan berkualitas,” ujar Riefky.
Riefky juga menyampaikan bahwa Backstagers Indonesia berpotensi menjadi motor penggerak industri kreatif nasional. Ia berharap kepengurusan yang baru ini dapat memperkuat posisi Backstagers dalam industri event dan menghadapi tantangan global dengan inovasi dan profesionalisme.
Sebagai bentuk dukungan pemerintah, Riefky mengungkapkan bahwa Kemenkraf bersama Kementerian Dalam Negeri baru saja menandatangani Surat Keputusan Bersama (SKB) untuk membentuk Dinas Ekonomi Kreatif di tingkat daerah.
“Melalui pembentukan dinas ini, aspirasi pelaku industri kreatif seperti Backstagers dapat lebih cepat ditindaklanjuti. Kami ingin memastikan industri kreatif berkontribusi nyata dalam pemerataan ekonomi, pembukaan lapangan kerja, dan peningkatan kualitas SDM,” jelas Riefky.
Ia juga mendukung upaya Backstagers dalam memperkuat kapasitas SDM, menyelenggarakan event berstandar global, dan mendorong riset yang relevan dengan perkembangan industri. Pemerintah juga berkomitmen membantu Backstagers dalam menjalin aliansi internasional sebagai bentuk diplomasi kreatif.
Ketua Umum Backstagers Indonesia, Andro Rohmana, mengapresiasi dukungan pemerintah dalam pengembangan industri event nasional. Menurutnya, Backstagers tengah mengurus aliansi dengan federasi internasional di bidang industri event, yang memerlukan penerapan standar global, riset berkala, dan pendidikan berkelanjutan bagi anggotanya.
“Kami berterima kasih atas dukungan Kemenkraf yang sejalan dengan program Asta Cita dalam menyiapkan SDM kreatif yang kompeten dan berdaya saing global,” kata Andro.
Sekjen Backstagers, Budi Susanto, menambahkan bahwa Backstagers kini telah membuka 12 Dewan Pimpinan Daerah (DPD) di Indonesia dan beranggotakan 329 perusahaan. Setelah pengukuhan ini, pihaknya berencana membuka 12 cabang tambahan di berbagai provinsi.
Selain membahas program kerja, pengukuhan ini juga menjadi momentum untuk mendiskusikan isu strategis, salah satunya terkait efisiensi anggaran yang dijalankan pemerintah Prabowo. Backstagers berharap dapat berdialog dengan pemerintah untuk mencari solusi terbaik bagi industri event.
“Event bukan sekadar pengeluaran, melainkan investasi jangka panjang yang berdampak pada perekonomian daerah dan nasional. Kami ingin terus berkontribusi dalam penguatan ekosistem kreatif di Indonesia,” pungkas Budi.