TajukNasional Menteri Pekerjaan Umum (Menteri PU), Dody Hanggodo, menegaskan bahwa efisiensi anggaran yang diterapkan tidak akan mengorbankan kualitas proyek-proyek yang dikelola kementeriannya.
“(Proyek) Mangkrak, sih, enggaklah. Kita memotong anggaran pun pastinya memperhatikan kualitas bangunannya juga,” ujar Menteri PU Dody usai menghadiri Rapat Kerja/Rapat Dengar Pendapat (Raker/RDP) bersama Komisi V DPR RI di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Kamis.
Pada tahun 2025, anggaran Kementerian PU mengalami pemangkasan signifikan hingga 80 persen atau sebesar Rp81,38 triliun, turun dari pagu anggaran tahun sebelumnya yang mencapai Rp110,95 triliun. Dengan demikian, anggaran yang tersisa untuk tahun ini hanya sebesar Rp29,57 triliun, sehingga Dody harus melakukan penyesuaian strategi kerja di kementeriannya.
Dody menyampaikan bahwa sejauh ini, tidak ada kendala berarti meskipun terjadi pemangkasan anggaran, dan pihaknya tetap berupaya mencapai target yang telah ditetapkan. “Untuk kendala, sejauh ini masih aman-aman saja. Saya terbiasa mengerjakan sesuatu dengan apa yang saya punya dan memaksimalkan yang tersedia,” ujarnya.
Meskipun efisiensi menjadi tantangan besar, Dody menegaskan bahwa proyek-proyek tetap akan berjalan sesuai rencana dengan pemanfaatan anggaran yang ada. “Kalau sudah maksimal dan masih ada tuntutan besar, saya akan sampaikan kebutuhan tambahan. Namun, kami ingin menunjukkan dulu bahwa dengan anggaran ini kami tetap bisa bekerja dan menghasilkan sesuatu,” tambahnya.
Dody juga menyatakan bahwa ada kemungkinan penyesuaian lebih lanjut dalam program-program prioritas tahun ini. “Dengan anggaran yang telah disetujui, nantinya bisa kita rekomposisi lagi untuk memastikan mana yang dapat diutamakan demi mendukung kepentingan masyarakat luas,” pungkasnya.
