MimbarAndalas – Dalam kunjungan kerja inspiratif ke Kantor Kementerian ATR/BPN Sabang di Jakarta, Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN), Nusron Wahid, bersama Wakil Menteri ATR/Wakil Kepala BPN, Ossy Dermawan, memompa semangat baru untuk seluruh jajaran Kementerian. Kunjungan ini membawa visi transformasi dalam penataan SDM dan penguatan pengawasan internal yang menjadi kunci menuju kinerja yang lebih solid dan dinamis.
Ossy Dermawan mengungkapkan antusiasme Menteri Nusron dalam mempersiapkan program-program strategis untuk meningkatkan profesionalisme pegawai di seluruh kementerian. “Pak Menteri Nusron Wahid hadir dengan semangat besar, menyampaikan arahan langsung yang memacu penataan SDM lebih dinamis dan profesional,” ujar Ossy.
Menteri Nusron juga memberikan arahan khusus kepada Inspektorat Jenderal untuk menjaga ketegasan dalam pengawasan demi kualitas kinerja yang terus meningkat. “Beliau menekankan pentingnya Inspektorat Jenderal sebagai penjaga integritas, agar kementerian semakin maju dan memberikan dampak positif ke depan,” tambah Ossy.
Selama pertemuan, Menteri Nusron dan Wamen Ossy berdialog dengan para pejabat tinggi dari Direktorat Jenderal Penataan Agraria, Pengadaan Tanah, dan Badan Bank Tanah. Diskusi ini mencakup rencana konkret dalam memperbaiki jalur karier dan rotasi pegawai, sehingga semua pegawai berkesempatan mengembangkan keterampilan dan pandangan yang luas.
“Penataan SDM adalah langkah penting untuk memulai perubahan. Mutasi dan rotasi sangat diperlukan, terutama bagi yang telah bertugas lebih dari dua tahun di satu posisi,” ujar Nusron. Ia menegaskan bahwa langkah ini bertujuan untuk memperkaya pengalaman dan menghindari pola pikir sempit yang bisa muncul akibat terlalu lama berada di zona nyaman.
Untuk memperjelas jenjang karier, Nusron menyampaikan pentingnya pengalaman lapangan di Kantor Pertanahan (Kantah) sebagai persyaratan untuk promosi ke eselon yang lebih tinggi. “Sistem ini dirancang agar semua memiliki kesempatan yang adil untuk meraih posisi sesuai dengan kinerja dan pengabdian mereka,” tegas Nusron.
Terkait pengawasan kinerja, Nusron menggarisbawahi peran penting Inspektorat Jenderal sebagai benteng integritas dan pengawasan internal. “Dalam pemerintahan, aspek governance ada di setiap unit kerja, namun manajemen krisis dan kepatuhan berada di bawah tanggung jawab Inspektorat. Maka Inspektorat harus menjadi lembaga yang tegas dan disegani,” tutur Nusron dengan penuh keyakinan.
Kunjungan kerja ini menjadi pemicu semangat perubahan dan komitmen bagi seluruh jajaran Kementerian ATR/BPN, yang siap melangkah menuju tata kelola lebih transparan dan layanan optimal bagi masyarakat.
