TajukNasional Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto, akan memimpin sidang perdana Dewan Pertahanan Nasional (DPN) pada Jumat (7/2) siang ini.
Sidang ini akan digelar di Istana Kepresidenan Bogor pada pukul 14.00 WIB. Informasi ini disampaikan oleh Deputi Bidang Protokol, Pers, dan Media Sekretariat Presiden, Yusuf Permana.
Selain memimpin sidang perdana DPN, Presiden Prabowo juga dijadwalkan memberikan pengarahan kepada para Komandan Satuan TNI.
Kegiatan ini merupakan langkah awal dalam memperkuat koordinasi strategis pertahanan nasional di bawah kepemimpinan Presiden Prabowo.
Sebelumnya, Menteri Pertahanan (Menhan) Sjafrie Sjamsoeddin telah menyinggung pentingnya sidang ini dalam rapat kerja bersama Komisi I DPR pada Selasa (4/2).
Menhan menegaskan bahwa sidang ini memiliki peran krusial dalam perumusan kebijakan pertahanan nasional serta menjaga kedaulatan negara.
“DPN tidak hanya menyusun kebijakan umum pertahanan negara, tetapi juga memiliki makna mendalam dalam menjaga kedaulatan negara,” ujar Sjafrie.
Ia menambahkan bahwa dalam perspektif militer, kedaulatan negara adalah Ultima Ratio atau sumber daya terakhir yang harus dipertahankan oleh setiap prajurit di mana pun mereka berada.
Sjafrie juga menekankan bahwa DPN bukanlah lembaga operasional, melainkan forum perumusan kebijakan strategis. Setiap keputusan yang diambil oleh DPN akan ditetapkan melalui persetujuan Presiden.
“DPN berperan dalam merumuskan solusi kebijakan serta tindakan strategis yang harus diambil oleh negara,” jelasnya.
DPN terdiri dari beberapa pejabat tinggi negara, termasuk Panglima TNI, Kepala Badan Intelijen Negara (BIN), serta para kepala staf angkatan.
Selain itu, terdapat anggota tidak tetap dari institusi lain, seperti Kejaksaan Agung dan Polri, yang akan dilibatkan sesuai dengan kebutuhan nasional.
Sidang perdana ini diharapkan menjadi awal dari penguatan kebijakan pertahanan nasional demi menjaga stabilitas dan kedaulatan negara.