Di tengah arus besar konflik geopolitik dunia yang mengoyak stabilitas global, Indonesia di bawah kepemimpinan Presiden Prabowo Subianto berdiri tegak sebagai mercusuar netralitas dan kedaulatan.
Dalam pertemuan dengan Perdana Menteri Fiji, Sitiveni Rabuka, Presiden Prabowo dengan lantang menyuarakan komitmen Indonesia untuk tidak tunduk pada tekanan kekuatan asing mana pun.
Ini bukan sekadar pernyataan diplomatik—ini adalah deklarasi kemerdekaan Indonesia dari percaturan global yang memecah belah.
Indonesia bukan pion! Dengan sejarah panjang sebagai negara non-blok, bangsa ini menolak dijadikan alat dalam rivalitas kekuatan dunia.
Prabowo menunjukkan kepada dunia bahwa Indonesia akan menempuh jalannya sendiri—jalan kerja sama, perdamaian, dan kolaborasi sejati antarbangsa.
Lebih dari itu, Prabowo menegaskan kekuatan Indonesia sebagai pemimpin regional yang berani membangun masa depan bersama negara-negara sahabat seperti Fiji.
Kerja sama strategis di bidang pertahanan dan pendidikan bukan sekadar simbol persahabatan, tetapi bukti bahwa Indonesia punya kapasitas untuk memimpin, berbagi ilmu, dan menciptakan ekosistem perdamaian di kawasan Pasifik.
Ajakan untuk latihan militer bersama, pembukaan beasiswa, dan peningkatan kapasitas sumber daya manusia adalah cerminan kepemimpinan visioner yang membangun peradaban, bukan konflik.
Kini, saat dunia terjebak dalam ketegangan blok politik, Indonesia tampil sebagai poros alternatif.
Prabowo tak hanya berbicara, ia bertindak! Dunia perlu pemimpin yang berani menjaga martabat bangsanya—dan Indonesia punya Prabowo Subianto.
Mari kita dukung arah baru ini! Indonesia tidak tunduk. Indonesia memimpin!
Oleh Dede Prandana Putra (Pemerhati Sosial-Politik)