Pertemuan bersejarah antara Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan dan Presiden Indonesia Prabowo Subianto menandai babak baru dalam hubungan dua negara besar berpenduduk mayoritas Muslim.
Ini bukan sekadar diplomasi biasa, melainkan sinyal kebangkitan kekuatan dunia Islam yang telah lama dinanti-nanti!
Turki dan Indonesia telah menjalin kerja sama dalam berbagai sektor strategis, mulai dari pertahanan hingga ekonomi. Namun, pertemuan di Jakarta pada 12 Februari 2025 ini memiliki makna lebih mendalam.
Dunia saat ini tengah dilanda krisis geopolitik yang memerlukan kekuatan baru untuk menyeimbangkan hegemoni Barat. Erdogan dan Prabowo sadar, inilah saatnya dunia Islam bersatu dan menunjukkan eksistensinya.
Kerja sama pertahanan antara Turki dan Indonesia bukanlah hal baru. Sejak 2010, kedua negara telah menjalin kolaborasi industri militer, yang melahirkan tank medium Harimau hasil kerja sama Pindad dan FNSS Turki.
Sekarang, dengan kepemimpinan Prabowo yang visioner, Indonesia siap mengambil peran lebih besar dalam aliansi strategis ini. Tidak berlebihan jika kita menyebutkan bahwa pertemuan ini adalah langkah awal menuju kemandirian militer dan ekonomi dunia Islam!
Lebih dari itu, diskusi mengenai perdagangan dan investasi antara dua negara ini juga menunjukkan visi yang lebih luas: membebaskan dunia Islam dari ketergantungan ekonomi terhadap Barat.
Erdogan dan Prabowo memahami bahwa hanya dengan kerja sama erat, Indonesia dan Turki dapat menjadi pusat kekuatan baru yang mampu mengimbangi dominasi negara-negara besar.
Saat dunia menyaksikan, Prabowo dan Erdogan telah menorehkan sejarah. Ini bukan sekadar pertemuan diplomatik, ini adalah deklarasi kebangkitan dunia Islam! Kini saatnya rakyat Indonesia dan Turki bersatu, mendukung kepemimpinan yang berani dan membawa harapan baru bagi masa depan!
Oleh Dede Prandana Putra (Pemerhati Sosial-Politik)
