MimbarAndalas – Wakil Menteri Agraria dan Tata Ruang/Wakil Kepala Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN), Ossy Dermawan, memaparkan sejumlah langkah strategis untuk meningkatkan kualitas layanan pertanahan di Indonesia, khususnya di Provinsi Sulawesi Tengah. Hal ini disampaikan dalam kunjungannya ke Kantor Wilayah (Kanwil) BPN Sulawesi Tengah, Kota Palu, pada Rabu (4/12).
“Pak Menteri Nusron Wahid menekankan bahwa Kementerian ATR/BPN harus memberikan pelayanan yang cepat, bersih, dan bebas pungutan liar. Ini adalah komitmen kami untuk memenuhi harapan masyarakat,” ujar Ossy.
Langkah Strategis Perbaikan Layanan
Dalam arahannya, Ossy mengungkapkan dua fokus utama dalam memperbaiki layanan pertanahan:
- Penyederhanaan Proses Bisnis
“Proses layanan harus disederhanakan sehingga tidak membebani masyarakat dengan prosedur yang rumit,” jelas Ossy. - Optimalisasi Teknologi Informasi
Dengan pemanfaatan teknologi, layanan akan menjadi lebih cepat, transparan, dan akurat. Hal ini bertujuan untuk meningkatkan kepercayaan publik terhadap pelayanan di Kementerian ATR/BPN.
Peningkatan Kualitas SDM
Selain sistem, peningkatan sumber daya manusia menjadi prioritas dalam perbaikan layanan. Tiga kebijakan utama yang disiapkan untuk mendukung hal ini adalah:
- Sertifikasi manajemen risiko bagi pegawai yang mengisi jabatan strategis.
- Mutasi dan rotasi pegawai untuk memastikan efisiensi organisasi.
- Pengembangan jenjang karier berbasis kompetensi dan kapabilitas pegawai.
“Kami ingin memastikan bahwa pengelolaan pertanahan dilakukan secara merata dan berkelanjutan demi kesejahteraan masyarakat,” tambah Ossy.
Kepala Kanwil BPN Sulawesi Tengah, Muhammad Tansri, mengapresiasi arahan Wamen ATR/BPN dan berharap program ini dapat mempercepat realisasi Provinsi Sulawesi Tengah Lengkap.
“Kami optimis langkah-langkah ini akan meningkatkan kualitas layanan kami kepada masyarakat,” ujar Tansri.
Selain memberikan arahan di Kanwil BPN, Ossy juga mengunjungi Kantor Pertanahan (Kantah) Kota Palu untuk berdialog langsung dengan pegawai di tingkat lokal. Ia menekankan pentingnya koordinasi dan kolaborasi antarunit untuk mencapai tujuan bersama.
Dalam rangkaian kunjungan ini, Ossy didampingi oleh Direktur Jenderal Penataan Agraria, Yulia Jaya Nirmawati, dan Direktur Pemberdayaan Tanah Masyarakat, Freddy A. Kolintama. Kehadiran para pejabat pusat ini diharapkan mampu memberikan dorongan positif dalam mewujudkan layanan pertanahan yang lebih baik di Sulawesi Tengah.