• Kode negara: iPhone inter memiliki kode seperti LL/A (Amerika), ZP/A (Hong Kong), ZA/A (Singapura), dan lain-lain.
  • Kondisi bekas: Karena merupakan ponsel bekas, kualitasnya sangat bergantung pada pemakaian sebelumnya.
  • Tanpa garansi: Umumnya tidak disertai garansi resmi dari Apple.
  • Aksesori beragam: Colokan charger dan buku panduan berbeda tergantung negara asal.
  • Risiko jaringan: Seringkali mengalami masalah pada kartu SIM jika IMEI tidak terdaftar.
  • Keamanan rentan: Berisiko diblokir pemerintah jika statusnya ilegal.
  • Harga lebih murah: Harganya lebih terjangkau karena tidak dikenai pajak dan tidak mencakup garansi.
  • iPhone iBox: Mendapat garansi resmi dari Apple.
  • iPhone inter: Tidak memiliki garansi, sehingga pengguna harus menanggung sendiri biaya perbaikan jika terjadi kerusakan.
  • iPhone iBox: IMEI terdaftar dan legal di Indonesia.
  • iPhone inter: Banyak yang belum terdaftar, berisiko diblokir atau tidak bisa digunakan.
  • iPhone iBox: Produk baru yang didistribusikan secara resmi.
  • iPhone inter: Produk bekas dari luar negeri, dijual oleh pihak tak resmi.
  • iPhone iBox: Disesuaikan dengan standar Indonesia (charger dua kaki, buku panduan bahasa Indonesia).
  • iPhone inter: Aksesori sesuai negara asal (charger bisa tiga kaki, panduan berbahasa asing).
  • iPhone iBox: Lebih mahal karena legal, baru, dan bergaransi.
  • iPhone Inter: Lebih murah, namun berisiko tinggi.